Rabu, 03 September 2014

Jakarta Tidak mudah Parkir Mobil, Pulau gili Trawangan Sulit Parkir Perahu

Tidak sedikit, orang yang tidak gampang memiliki tempat parkir saat traveling di Jakarta. Tetapi jangan salah, Kamu juga bisa tidak gampang menghasilkan tempat parkir untuk boat saat berada di Gili Trawangan, Lombok. Kok sukses?
Menanggapi lengkap rasanya, apabila Anda bukan mengunjungi Gili Trawangan saat melancong ke Lombok. Namun, siap-siap boat yang Kamu tumpangi susah untuk menepi di tepian pantai ketika melancong menuju sana.
Dengan rombongan kamiberkesempatan mengunjungi Pulau gili Trawangan yang berada di tempat Lombok Utara, minggu lalu. Perjalanan dari Pelabuhan Kecinan setelah ke sana memakan momen tetangga 50 menit juga boat berkapasitas 20 orang.

Teriknya matahari mencetak berbagai klub rombongan memanfaatkan sunblock. Saat hendak tiba di Gili Trawangan, seluruhnya bersorak suka cita. Tapi rupanya, berada berbagai kendala.

“Ombaknya sedang tinggi, cuacanya lagi kurang maksimal,” tutur sang pengemudi kapal, Herman, Selasa (2/7/2013) selanjutnya.

Betul tutur Herman. Kami juga rasanya seolah-olah terombang-ambing pada lautan. Gelombang ombak yang cukup tinggi, dapat mencetak boat yang kami tumpangi jadi miring ke kanan dengan menuju kiri. Jadinya, boat pun susah parkir pada tepian pantai!

“Coba tolong, dijaga keseimbangan kapalnya,” ucap pemandu lokal yang ikut di rombongan, Surya Pratama.

Kami pun duduk lewat sebanding dalam sesi kiri dan kanan kapal. 6 orang pada bagian kanan serta tujuh orang pada bagian kiri. Papan peringatan tentang menjaga keseimbangan kapal pun terpampang lanjut. Tersebut untuk boat yang kami tumpangi tidak terbalik jatuh menuju laut.

“Biasanya kalau pukul 12.00-14.00 WITA, ombaknya cukup tinggi. Memang tak bisa diprediksi,” kata Herman.

Alhasil, boat yang kami tumpangi tak sukses menepi di pantai. Rupanya tidak cuma kami, berada dengan bermacam boat pengunjung selanjutnya yang bernasib sebanding.

“Kalau menepi, boat mampu hancur kena pinggiran pantai atau karang karena terbawa gelombang,” papar Herman.
Setelah sekitar 20 menit, akhirnya boat yang kami tumpangi bisa menepi di depan Pelabuhan Gili Trawangan. Plang besar bertuliskan ‘Selamat Datang pada Gili Trawangan” menerima kedatangan kami.

Kami pun menghabiskan momen berlama-lama dalam Pulau gili Trawangan. Pengalaman sulit mendapatkan parkir rupanya bukan cuma di Jakarta saja. Siap-siap tidak mudah parkir dalam Gili Trawangan saat ombak sedang tinggi. Namun, enjoy saja ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar